Kamis, 11 Juni 2015

KETIKA PILIHAN MENJADI SEBUAH LUKA

Ketika pilihan terberat bukan lagi antara memilih warna krayon untuk menggambar
atau memilih sepatu mana yang cocok untuk rok hari ini
disitulah cinta mulai muncul sebagai sebuah permasalahan

mungkin, bukan cinta namanya jika tidak meninggalkan sebuah rajutan luka, dan bukan pula cinta rasanya jika sama sekali tidak pernah meninggalkan jejak berupa rasa hangat dipipi ataupun rasa panas didada serta rasa sakit dikepala
tapi bukankah hidup ini memang terlahir dari cinta?

menunggumu bukan pilihan
ijinkan aku meninggalkanmu dengan serpihan hati yang tersisa
dan jika ternyata dia yang ada disana sama-sama menunggu keping-keping hati yang berhamburan saat kami saling menyembyhkan, Salahkah itu?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar